Stispol Wira Bhakti Hadiri Peringatan Ke-78 Pendaratan Pahlawan I Gusti Ngurah Rai di Monumen Pangkung Jukung

Civitas akademika Stispol Wira Bhakti baik dari unsur pimpinan, dosen, pegawai dan mahasiswa menghadiri upacara peringatan ke-78 pendaratan pasukan I Gusti Ngurah Rai dari Pulau Jawa ke Bali yang digelar digelar di Tugu Perjuangan Air Kuning, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Jumat (5/4).

Jembrana – Civitas akademika Stispol Wira Bhakti baik dari unsur pimpinan, dosen, pegawai dan mahasiswa menghadiri upacara peringatan ke-78 pendaratan pasukan I Gusti Ngurah Rai dari Pulau Jawa ke Bali yang digelar di Monumen Pangkung Jukung, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Jumat (5/4).

Dalam upacara tersebut hadir sekaligus bertindak selaku inspektur upacara Wakil Ketua Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP), Ir. I Wayan Sudarta, M.S., dan didukung penuh Pemkab Jembrana. Hadir dalam acara tersebut, Asisten I Setda Jembrana I Ketut Armita, Camat Pekutatan, jajaran YKP Bali, Ketua DPC LVRI Kabupaten Jembrana, dan Ketua PPM Kabupaten Jembrana, serta perwakilan dari SMKS Wira Bhakti.

banner 728x250

Monumen Pangkung Jukung ini merupakan salah satu monumen bersejarah yang ada di Kabupaten Jembrana. Keberadaan tugu atau monumen ini untuk mengenang peristiwa bersejarah I Gusti Ngurah Rai dengan pasukan Resimen Sunda Kecil dari Pulau Jawa saat melakukan pendaratan ke Bali, tepatnya di Desa Yeh Kuning, Jembrana, 5 April 1946.

Sebelumnya, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Bali, I Gusti Bagus Saputra menerangkan, pada 4 dan 5 April 1946 terjadi peristiwa bersejarah di pesisir Yeh Kuning ini, di mana I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya dengan melalui berbagai rintangan menyeberang dari Pulau Jawa menuju Bali, dan berhasil melakukan pendaratan di pesisir Yeh Kuning ini. “Ngurah Rai ke Jawa untuk memohon bantuan dan menyampaikan kondisi di Bali. Dilantik sebagai pemimpin Resimen Sunda Kecil, kemudian kembali ke Bali melanjutkan perjuangan. Beliau dapat mendarat kembali ke Bali dengan bantuan masyarakat dan para nelayan,” katanya. *