Denpasar – Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stispol) Wira Bhakti resmi terbentuk, Jumat (19/1). Dibentuknya organisasi tersebut sebagai wadah atau organisasi bagi mahasiswa khususnya dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam menghimpun kreativitas, ide, gagasan, serta silaturahmi antar-sesama anak perantau dari NTT yang kuliah di Stispol Wira Bhakti.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur Stispol Wira Bhakti, Frederik Padhi mengatakan, saat ini mahasiswa dari NTT yang melanjutkan studi di Stispol Wira Bhakti terus bertambah dan makin banyak, sehingga perlu dibentuk wadah atau organisasi dalam menghimpun kreativitas, ide, gagasan, serta silaturahmi antar-sesama anak perantau dari NTT.
“Dari organisasi ini, diharapkan lahir berbagai kegiatan konstruktif agar mahasiswa dari NTT yang kuliah di Stispol Wira Bhakti ini menjadi pribadi yang utuh serta peduli terhadap lingkungan sosial,” katanya.
Ia juga berharap, mahasiswa dari NTT yang kuliah di Stispol Wira Bhakti aktif dalam dunia akademik dan kegiatan positif lainnya guna mencapai target pembangunan sumber daya manusia (SDM), meningkatkan semangat persatuan dan persaudaraan, baik antar-sesama anggota, maupun antara anggota dengan masyarakat di sekitarnya.
Ketua Stispol Wira Bhakti, Dr. Drs. I Gede Putu Yasa, M.Si., dalam kesempatan tersebut mengatakan, terbentuknya Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur di Stispol Wira Bhakti ini akan memberikan sumbangsih yang positif khususnya kepada lembaga. Mahasiswa yang terhimpun dalam wadah tersebut diharapkan senantiasa berkolaborasi dan berkompetisi di bidang kemahasiswaan dan kegiatan lain yang akan mengharumkan nama Stispol Wira Bhakti baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, Wakil Ketua III Stispol Wira Bhakti, Dr. Anak Agung Putu Sugiantiningsih, S.IP., M.AP., mengungkapkan, mahasiswa dari NTT yang saat ini kuliah di Stispol Wira Bhakti tercatat berjumlah 130 orang. Diharapkan, dengan terbentuknya organisasi ini akan ada ruang diskusi positif dengan mahasiswa, apabila ada keluhan dan permasalahan yang ingin disampaikan khususnya yang berkaitan dengan pelayanan dan proses perkuliahan.
“Kami di Stispol Wira Bhakti pada prinsipnya sangat terbuka dengan saran dan kritikan yang disampaikan mahasiswa. Kritikan dan saran yang disampaikan tentu harus didukung dengan data yang valid, bukan fitnah. Apalagi menyebar fitnah di media sosial yang menjelek-jelekkan lembaga dengan menggunakan akun palsu. Ke depan, kita harapkan tidak ada yang seperti itu. Mari kita duduk bersama dan diskusi demi pengembangan lembaga ke depannya,” katanya.
Ia menambahkan, melalui diskusi diharapkan semua pihak dapat saling mengerti dan percaya bahwa setiap permasalahan ada solusi atau jalan keluarnya dan mahasiswa bisa memahami situasi ini dan bisa bersabar serta dapat menjaga diri dengan mengikuti aturan yang berlaku di Stispol Wira Bhakti.
Terpilih sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur Stispol Wira Bhakti adalah Ketua: Frederik Padhi, Wakil Ketua 1: Oktavianus Lede Bili, Wakil Ketua 2: Damianus Baiya Borak, Sekretaris: Ade Irma Suryani Inna, Bendahara: Ronaldo Pombu Hengu. *
