Denpasar – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stispol) Wira Bhakti Denpasar menggelar wisuda ke-34 di Aston Denpasar Hotel & Convention Center, Kamis (7/12). Wisuda periode ini diikuti 122 orang wisudawan yang berasal dari Program Studi Administrasi Publik 86 orang dan Program Studi Administrasi Bisnis 36 orang serta lulusannya mayoritas terserap di dunia kerja.
Ketua Stispol Wira Bhakti Denpasar, Dr. Drs. I Gede Putu Yasa, M.Si., mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan terimakasih kepada keluarga wisudawan atas kepercayaan yang diberikan terhadap Stispol Wira Bhakti sebagai tempat proses pembelajaran di pendidikan tinggi. “Melalui pendidikan yang telah ditempuh, lulusan Stispol Wira Bhakti diharapkan tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga berkehidupan yang cerdas dengan mengedepankan kepribadian yang baik dalam bekerja dan bermasyarakat, selalu memiliki dedikasi, inovasi dan kolaborasi dalam bekerja. Semua yang dicapai saat ini, merupakan hasil kerjasama yang harmonis antara Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) selaku badan penyelenggara, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Bali selaku pembina dan seluruh civitas akademika Stispol Wira Bhakti,” katanya.
Ia mengaku bangga, karena dari 122 orang yang diwisuda pada 2023 ini, 85 persen sudah bekerja baik di instansi pemerintah maupun swasta. Ini membuktikan bahwa Stispol Wira Bhakti berhasil mencetak lulusan yang paling cepat mendapat pekerjaan yang layak, berwirausaha, dan melanjutkan studi. “Di samping itu, kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga telah berjalan dengan baik di Stispol Wira Bhakti. Program MBKM khususnya melalui pertukaran mahasiswa, baik antar program studi dan PTS ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman di dunia nyata. Mahasiswa jadi berlatih untuk lebih percaya diri, keluar dari zona nyaman, dan melakukan kolaborasi dengan pihak lain,” katanya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII, Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., memberikan sambutan dalam acara wisuda ke-34 Stispol Wira Bhakti.
Menurut Dr. I Gede Putu Yasa, program magang di Stispol Wira Bhakti dengan beberapa mitra juga telah berjalan dengan baik. Melalui program magang ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru di dunia industri dengan cara bekerja dan belajar secara langsung dalam proyek atau permasalahan riil.
Terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pendidikan dan pengajaran di Stispol Wira Bhakti, kata Dr. I Gede Putu Yasa, telah berjalan dengan baik. Rasio dosen dan mahasiswa sangat baik. Stispol Wira Bhakti saat ini saat ini memiliki dosen dengan kualifikasi pendidikan S-3 tercatat 42,11 persen dan sisanya ada yang sedang mengikuti program S-3 dan masih memiliki kualifikasi pendidikan S-2. “Saat ini kami sedang berjuang dan menunggu izin prodi baru dan diharapkan secepatnya Stispol Wira Bhakti bisa bertransformasi menjadi institut,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan penelitian dan pengembangan, telah dilakukan penelitian baik secara berkelompok maupun mandiri oleh dosen di masing-masing program studi dan beberapa dosen sudah berhasil memenangkan hibah penelitian dosen pemula (PDP). “Terkait dengan pengabdian kepada masyarakat, Stispol Wira Bhakti telah melakukan dengan baik secara mandiri dan juga melibatkan mahasiswa dari masing-masing program studi,” katanya.
Menurut Dr. I Gede Putu Yasa, Stispol Wira Bhakti dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, tetap mengaju pada etos kerja Yayasan Kebaktian Proklamasi yakni menjadi idola masyarakat kecil, program inspirasi kebangsaan dan semangat juang pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai sebagai ikon perjuangan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) I Gusti Ngurah Yudana dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para yudisiawan dan berharap lulusan Stispol Wira Bhakti tetap menjaga nama baik almamater dan mengembangkan kualitas ilmu yang telah didapat untuk kemajuan bangsa dan negara sesuai bidang keilmuan yang telah didapatkan. “Kita berharap Stispol Wira Bhakti terus berkembang dengan baik dan semoga rencana penambahan program studi baru bisa diwujudkan sehingga secepatnya bisa berubah menjadi institut,” katanya.
Demikian juga, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Bali, I Gusti Bagus Saputera, S.H., selalu mengingatkan generasi muda untuk bangga menjadi warga negara Indonesia dan senantiasa merawat dan menjaga tanah air Indonesia. “Jadilah lulusan Stispol Wira Bhakti yang mempunyai rasa patriotisme, nasionalisme, serta mampu melestarikan dan mengamalkan jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan 1945 (JSN’45),” katanya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII, Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., menegaskan, MBKM merupakan hal yang penting dalam perguruan tinggi. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan gerbang transformasi pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul dengan pola pikir yang agresif, kreatif dan adaptif sesuai tuntutan peradaban. “Stispol Wira Bhakti telah melaksanakan MBKM selama 3 tahun sudah secara konsisten seperti pertukaran mahasiswa antar prodi dalam kampus,” katanya.
Dalam acara wisuda ke-34 ini, tampak hadir Ketua Legiun Veteran Kota Denpasar Jro Wiladja, Pj. Gubernur Bali yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ir. I Made Sudarsana, M.Si., Ketua Aptisi Wilayah 8-A Bali, pimpinan PTN dan PTS, Kepala SMKS Wira Bhakti Denpasar, Kepala SMA Wira Bhakti Buleleng, mitra kerja Stispol Wira Bhakti dan undangan lainnya. *