Stispol Wira Bhakti Gelar Seminar Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Organik Nasional

Peserta seminar nasional bertajuk "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Organik Nasional" yang diselenggarakan Stispol Wira Bhakti bekerja sama dengan PT AWM Starlife International foto bersama di Kampus Kebangsaan, Sabtu (24/6).

Denpasar – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stispol) Wira Bhakti Denpasar menggelar seminar nasional bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Organik Nasional” di Kampus Kebangsaan, Sabtu (24/6). Seminar ini digelar untuk melakukan edukasi terhadap generasi muda agar bangga menjadi petani di era milenial.

Seminar ini diselenggarakan atas kerja sama Stispol Wira Bhakti Denpasar dengan PT AWM Starlife International dan diawali dengan penandatanganan kesepakatan kerjasama beberapa waktu yang lalu.

banner 728x250

Ketua Stispol Wira Bhakti, Dr. Drs. I Gede Putu Yasa, M.Si., dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, ibu pertiwi yang sudah memberikan kita kehidupan wajib untuk dijaga, dihormati dan dilestarikan. Hal ini sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana, yakni keharmonisan hubungan manusia dengan alam.

Ia juga mengajak masyarakat untuk kembali ke kaidah masa lalu, di mana penggunaan bahan kimia tidak dilakukan para leluhur yang menggarap pertanian di masa lalu. Penggunaan pupuk organik ini sangat sederhana dan dapat menghasilkan produk pertanian yang cukup lumayan. “Mudah-mudahan melalui seminar ini mampu menyadarkan kita semua, di mana dengan penggunaan pupuk organik di samping untuk mengembalikan ibu pertiwi dari kontaminasi dan polusi bahan-bahan kimia, juga dapat menghasilkan produk yang baik, sehat dan aman dikonsumsi oleh tubuh,” katanya.

Sementara itu, narasumber dari PT AWM Starlife International, Didi Adianto menjelaskan, pupuk organik nasional (Pornas) ini sangat ramah dengan lingkungan dan menjangkau kantong para petani karena harganya tergolong murah dan terjangkau, di samping pupuk ini sangat cocok untuk tekstur tanah pertanian di Indonesia. “Selain lebih hemat, hasilnya juga melimpah,” katanya.

Ia mengklaim dengan pupuk ini hasil pertanian akan lebih unggul serta ramah lingkungan karena dibuat dengan nano teknologi yang dijamin ramah lingkungan dan mampu menaikkan maksimal unsur hara tanah. Teknologi nano adalah proses rekayasa pembuatan dan pembangunan materi/partikel yang berukuran sangat kecil (nano) yang memiliki sifat yang unik dan berbeda dengan materi asal sehingga sangat ramah terhadap lingkungan.

Hal senada juga disampaikan Ibu Ratu, selaku penyedia Pornas di Provinsi Bali yang berkantor di Jalan Tukad Gangga Renon Denpasar yang mengajak mari melindungi ibu pertiwi melalui gerakan organik nasional.

Sementara itu, Dewa Nyoman Juniasa, S.Sos.M.AP, dosen di Stispol Wira Bhakti juga menyampaikan testimoni tentang keberhasilan penggunaan pupuk Pornas di sejumlah kelompok tani di Bali dan terbukti produk tersebut sangat menguntungkan pihak petani, baik untuk peternakan, perikanan, perkebunan dan pertanian. “Hasilnya sangat menggembirakan,” katanya.

Seminar nasional ini dihadiri mahasiswa, kelompok tani, akademisi dan pengusaha. Kegiatan serupa akan dilaksanakan secara rutin di Kampus Kebangsaan sebagai program unggulan yang merupakan kerja sama Stispol Wira Bhakti dengan dunia industri (DUDI). *