Stispol Wira Bhakti Diharapkan makin Bersinar

Ketua Badan Kerjasama Pembinaan Wargatama (BERSAMA) Provinsi Bali, Dr. Gde Wardana mengunjungi Kampus Stispol Wira Bhakti di kawasan Kereneng dan diterima langsung Ketua Stispol Wira Bhakti Denpasar, Prof. Dr. Wayan Windia, Senin (8/3). Dalam pertemuan tersebut, diharapkan Kampus Stispol Wira Bhakti makin Bersinar atau bersih dari narkoba.
Gde Wardana dalam kesempatan tersebut mengharapkan seluruh civitas akademika Stispol Wira Bhakti selalu waspada dan wanti-wanti terhadap bahaya narkoba. “Sekali kampus kena narkoba, maka akan sulit diatasi dalam waktu singkat. Di samping itu, kampus yang sudah kemasukan narkoba akan ribut dan konflik. Oleh karena itu Ketua Stispol Wira Bhakti agar bertindak tegas,” katanya.
Ia menambahkan, Kampus Stispol Wira Bhakti Denpasar terletak persis di tengah kota, dan persis di dekat Pasar Kereneng. Letaknya sangat strategis dan dalam suasana keramaian kota. Di samping banyak manfaat juga banyak kendala. Kendalanya adalah bahwa kampus menjadi sangat terbuka, dan bisa saja dimasuki analisir yang beriktikad buruk. “Untuk itu Stispol Wira Bhakti agar selalu waspada agar tidak terjadi hal-hal yang buruk,” katanya.
Ketua Stispol Wira Bhakti, Prof. Dr. Wayan Windia sangat menghargai kunjungan Ketua BERSAMA ke kampus Stispol Wira Bhakti Denpasar. Ia juga menghargai pesan dan peringatan yang diberikan oleh Dr. Gde Wardana. Seperti diketahui bahwa Gde Wardana adalah dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unud. Ia juga adalah mantan Wakil Bupati Buleleng dan juga pernah menjabat sebagai Plt. Bupati Buleleng selama sekitar 7 bulan. Dr. Wardana adalah seorang aktivis yang setia mengumandangkan Dasar Negara, Pancasila.
Saat yang bersamaan, Ketua Stispol Wira Bhakti juga menerima tamu, Dr. Wayan Sri Astiti. Ia adalah aktivis gender, dan banyak menulis buku tentang gender. Kepada Ketua Stispol Wira Bhakti, Sri Astiti meminta untuk bisa bekerja sama agar kaum perempuan bisa makin maju dalam bidang sosial politik.
Prof. Windia menyambut dengan baik kedatangan dan ide yang dikemukakan Sri Astiti dan sepakat bahwa perempuan di Bali harus makin maju dan berkembang, serta makin berperan dalam pembangunan di Bali. *