Denpasar – PT Pegadaian Denpasar ingin menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stispol) Wira Bhakti Denpasar khususnya dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi dan edukasi terhadap masyarakat. Demikian diungkapkan Ida Bagus Adhi Mahendra dari Pegadaian Denpasar, saat berkunjung ke Stispol Wira Bhakti, baru-baru ini.
Dalam pertemuan tersebut terungkap, maraknya transaksi online terlebih di era digitalisasi 4.0 ini, telah dirasakan dampaknya kita rasakan. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini, kegiatan pelayanan berlangsung sangat terbatas. Dampak negatif dari transaksi online itu adalah maraknya kasus penipuan yang berbasis penjualan online. Kasus ini sering terjadi di masyarakat karena mereka mudah tergiur kemudahan transaksi dengan barang murah.
IB Adi Mahendra mengungkapkan, PT Pegadaian Denpasar memiliki program membantu masyarakat, pinjaman mudah dengan jaminan emas, alat elektronik, dan lainnya dilakukan PT. Pegadaian, termasuk lelang emas bagi barang gadaian masyarakat yang telah jatuh tempo, secara konsekuensi yang harus diterima konsumen. Jika barang tersebut tidak dibayarkan bunganya, diperpanjang masa pinjamannya, ataupun ditebus, maka barang gadaian tersebut akan dilelang secara langsung. Tetapi pada masa pandemi Covid-19 ini, penyelenggaraan lelang langsung tidak diperbolehkan, karena akan menimbulkan kerumunan. Dalam kondisi serba online inilah, menjadi celah tersendiri untuk para oknum tak bertanggung jawab.
Wakil Ketua III Stispol Wira Bhakti Denpasar, Dr. AA Putu Sugiantiningsih menyambut baik tawaran kerja sama dari PT Pegadaian Denpasar. Melalui kerja sama ini diharapkan masyarakat khususnya mahasiswa dapat belajar berwirausaha dan berinvestasi lewat tabungan emas. Pegadaian Denpasar siap membantu kegiatan Stispol Wira Bhakti Denpasar khususnya dalam pengabdian masyarakat dan kegiatan kewirausahaan. *